Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Khalifah in Events’ Category

Temu Nasional EA 2011

Temu Nasional EA 2011

Pentingnya Networking dalam Bisnis 

Oleh : Jaya Setiabudi
Kecepatan bisnis Anda berkembang tergantung dari seberapa besar dan kualitas jaringan yang Anda miliki. Coba amati, seringkali peluang kita ada di tangan orang lain, sebaliknya peluang orang lain di tangan kita. Nah, bagaimana cara kita mendapatkan peluang yang di tangan orang lain tersebut ?
Networking! Ya pertemanan! Tapi coba amati, apakah mereka biasanya meminta ‘success fee‘? Biasanya iya. Biasanya mereka pemegang kartu peluang kita. Seringkali mereka meminta persentasi kepada kita 5-10%, bahkan lebih, tergantung nego. Baik. Anggap saja Anda ikhlas memberinya. DEAL 10%!
Suatu saat, Anda mungkin memegang kartu peluang orang lain, yang bukan core bisnis Anda. Bagaimana sikap Anda? Misalnya, peluang itu adalah peluang bagi si B yang tadinya mendapat success fee 10% dari Anda. Apa sikap Anda kepada dia? Wajar jika Anda akan perlakukan hal yang serupa, yaitu minta success fee (alias fee makelar), mungkin sebesar 10% juga.
Nah, kisah pun berlanjut. Beberapa bulan kemudian, B mendapat peluang untuk bisnis Anda. Apakah ia akan menawarkan kepada Anda? Dapat dipastikan, iya. Tapi… 10% dulu… Nah, tiba-tiba ada si C yang mendengar kabar peluang itu, dia menawar ke B, dengan fee 20% !!! Menurut Anda, apakah si B masih akan memberikan kepada Anda dengan deal 10%? Belum tentu… 20% lebih menggiurkan tentu saja. Nah, pertemanan seperti itu disebut jaringan bisnis murni. Menguntungkan berteman, tidak menguntungkan, tendang.
Coba amati skenario kedua. Misalnya, Anda mendapat peluang si B, kemudian diberikan secara CUMA-CUMA. Apa reaksi B?
B          : “Bro, berapa persen nih feenya?
Anda    : “Udah! Buatmu saja! Itu rezekimu koq. Cuma lewat tanganku saja.”
Waktupun berlalu. Hingga suatu saat, B mendapat info peluang untuk usaha Anda. Bagaimana kira-kira sikap B?
B          : “Bro, this is for you, Man!!!
Anda    : “Berapa persen gue hrs kasih lo?”
B          : “Jangan gitulah. You are my real Brader, FREE for you!!!
Kira-kira kalau C menawar peluang itu dengan fee 20%, apa akan diberi oleh B? InsyaAllah tidak. Jika pun iya, ya ikhlaskan saja!
Brosis, bayangkan! Andaikan kartu-kartu peluang yang berceceran itu diletakkan di satu milis persaudaraan bisnis kita, seperti apa kemakmuran berjamaah yang akan kita dapatkan? Peluang akan lebih cepat kita dapat dan olah dan setiap dari kita tak perlu sibuk MENCARI peluang, tapi cukup MEMUNGUT peluang. Setiap dari kita tak perlu menjadi MC LARREN alias MAKELAR! Tapi menjadi DERMAWAN PELUANG kepada orang lain.
Tak ada lagi orang datang ke Komunitas/Asosiasi yang bertanya, “AKU BISA DAPAT APA DISINI?” Tapi kita datang ke Asosiasi bertanya,”APA YANG BISA KUBAGI DISINI…?” Ini baru “Indahnya berbagi”. Apa jadinya dunia seperti itu? Sangat berkelimpahan, tanpa sikut-sikutan.
Lebih dari 10  tahun yang lalu, ada sebuah organisasi Islam yang ditakuti oleh pemerintah Malaysia, bernama Al Arqom. Kenapa ditakuti? Karena organisasi itu sangat mandiri dalam hal perekonomian, berkelimpahan, menjadi solusi perekonomian. Mereka memiliki semacam janji, akan mengutamakan kesejahteraan jamaah mereka, antara lain melariskan usaha sesama jamaah. Jadi, jangan kaget! Siapapun yang masuk di sana, bukannya saling sikut, tapi saling bantu TANPA FEE!!! Tapi dengan KASIH.
Pertanyaannya, di zaman seperti ini, di mana Anda bisa mendapatkan jaringan seperti itu? Kami pun tujuh tahun yang lalu desperate dengan hal itu. Kenapa? Setiap organisasi yang kita masuki, tak tulus untuk berbagi. Jika organisasi sudah besar dan punya kuasa, mulai lekat iklim politisnya. Seolah jadi kendaraan menuju tahta. Banyak juga orang yang BANGGA menjadi bagian dari suatu Organisasi, tapi jarang yang MEMBUAT BANGGA Organisasi.
Berangkat dari semangat berbagi, kami, 11 orang, antara lain : Jaya Setiabudi, dr. Eric Soeroso, SpOG, Wahsisto Brojoseputro, Ippho Santosa, Ir. Febriansyah, Nur Widyawati, Witono, Andri Hidayat, Elmi Ck Ong, Willy, dan Kwet Fui mendirikan Entrepreneur Association (EA) pada tanggal 14 Februari 2005. Informalnya dimulai sejak bulan Agustus 2004 di Kota Batam.  Dari pertemuan rutin dua mingguan, sharing bisnis, dan terapi bicara positif. Mulai dari 4 orang, 5 orang, 10 orang, 20 orang, hingga ratusan orang di kota Batam. Kemudian merambah ke belasan kota di Indonesia. Nah, terfikirlah cara agar “Jaringan Ketulusan Berbagi” ini supaya bisa meluas ke seluruh Indonesia.
Kami pun memutuskan untuk diadakan Temu Nasional EA Se-Indonesia di Bandung pada tanggal 3 s.d. 5 Oktober ini. Apa agendanya? Selain rapat pengurus (khusus) di hari pertama, ada juga FullDay Seminar Spektakuler (umum) yang sangat langka. Ada juga kunjungan industri ke pabrik kaos C-59 dan pabrik Ina Cookies di Bandung. Seru abiz deh. Mau tau siapa aja yang bicara di seminar nanti? Dijamin PRAKTISI PENGUSAHA! Ini daftarnya :

Fullday Seminar dengan tema “Tips dan Trik : Dongkrak OMSET, Gandakan PROFIT”. Hadirkan praktisi-praktisi beromset MILIARAN/bulan. Siapa saja mereka?

1. Denni Delyandri (@Dennivilla), Owner Kek Pisang Villa, Oleh-oleh Khas Batam, Pemenang WMM 2008.

2. Reza “Axl” Nurhilman (@AxlTwentyNine), Presiden @InfoMaicih, penjual keripik pedas dengan bantuan sosial media.

3. Danny Baskara (@DannyBaskara), Admin dan Owner @Kata2Bijak, http://www.evoucher.co.id, Pakar Sosial Media dengan lebih dari 290.000 followe.

4. Arief Muhammad (@Poconggg), CelebriTwit dengan follower lebih dari 890.000. Bukunya terjual 200.000 copy hanya dalam waktu 2 minggu.

5. Rangga Umara (@RanggaUmara), Owner Franchise Pecel Lele Lela. Seminar “The Magic of Dream Book”.

6. Ippho Santosa (@IpphoRight), Owner Franchise TK Khalifah, penulis buku Mega Best Seller “7 Keajaiban Rezeki”. Seminar “Percepatan Rejeki”.

Moderatornya tidak kalah beken nih, Jaya Setiabudi (@JayaYEA) alias Juragan dan Mulia Ali Akbar, Penulis buku BOOM, 8 Dinamit Kreativitas.

Siapa mau ikutaaaaannn…..?  Yang mau ikutan, segera follow @TemnasEA2011, dapatkan info lengkapnya di sana. Kita nginep barengan di Bandung ya. Yang dari luar kota jangan takut, karena Buanyaaak Buanget temennya. Dari Pekanbaru, Palembang, Batam, Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya, Malang, Bali, Banjarmasin, Pontianak, Samarinda, NTT dan dari kota-kota lainnya se-Indonesia. Ingat ya, yang mau tau info TEMNAS EA 2011, segera follow @TemnasEA2011.

Tiket juga bisa dibeli di Kampus YEA: Jl. Teuku Angkasa no. 26, Bandung (belakang Masjid Unpad-DU) @YEAindonesia. Sampai ketemu di Bandung ya. Yuk kita cari FORMULAnya, Bagaimana bisnis mereka bisa MEROKET dalam waktu SINGKAT!

Read Full Post »

Alhamdulillah, Senin tanggal 18 Juli 2011, telah dimulai tahun ajaran baru 2011/2012 di TK Khalifah.

Semoga apa yang kita cita-citakan semua bisa tercapai!

LAGU TAUHID

 

Hidupku Hanya untuk ALLAH

Tauladanku RASULULLAH

Baktiku untuk IBU & AYAH

Akulah ANAK KHALIFAH

Read Full Post »

TK Khalifah Outing ke Bank Muamalat

TK Khalifah Outing ke Bank Muamalat

Read Full Post »

dikutip dari; http://www.banjarmasinpost.co.id/

SANGAT penting untuk menyelaraskan fungsi otak kanan. Berbeda dengan otak kiri, otak kanan cederung ‘pemberontak’. Fungsi otak kanan adalah mengkalkulasi, spontan dan kreatif.

“Jika ingin jadi pengusaha, maka perlu aktifkan dulu fungsi otak kanan,” kata IPPHO ‘Right’ SANTOSA.

Dia menyampaikan itu di hadapan peserta Seminar Parenting yang diadakan TK Khalifah 13, Sungai Bilu, Banjarmasin di Himalaya Room Hotel Arum Banjarmasin Kalimantan Selatan, Sabtu (22/5/2010).

Penulis buku-buku mega best seller dan peraih MURI Award ini menjadi salah satu pembicara pada seminar tersebut. Pembicara lain adalah akademisi dari FKIP Unlam, Dr Karyono Ibnu Ahmad.

Menurut Ippho, jika manusia menghadapi sesuatu, otak kanan akan mendeteksi lebih dulu, setelah itu baru otak kiri mengikuti dengan mengirimkan sinyal berupa tindakan yang harus dilakukan.

“Otak kiri akan mengikuti respons yang ditangkap otak kanan. Jika kita melihat suatu barang, lalu kita tertarik dan ingin membeli, yang berpikir ini adalah otak kanan. Lalu bagaimana cara membelinya itu diatur oleh otak kiri,” kata pria yang berdomisili di Batam, Kepulauan Riau.

Jika otak kanan anak dibina dan diarahkan sejak dini, maka akan melatih kemandirian anak. Menurut Ippho, otak kiri identik dengan ‘otak karyawan’, hanya bergerak jika diperintah atasan.

“Akan sangat bagus jika jiwa wiraswasta anak dikembangkan sejak dini. Kalau anak mau jajan, jangan langsung diberi uang tapi beri dia barang, suruh dia menjualnya. Lalu dia boleh jajan dengan hasil jualannya itu,” ucap Ippho.

Sementara pada seminar yang didukung koran Banjarmasin Post ini, Karyono memaparkan tentang pentingnya mengasah otak kiri. Menurut dia, otak kiri akan cemerlang dan berfungsi baik jika dilatih dengan kejujuran. “Orang yang jujur itu berarti fungsi otak kirinya bagus,” katanya.

Sementara otak belakang, menurut Karyono adalah pusat kepatuhan. Otak juga berhubungan dengan kejiwaan manusia. Berdasarkan perenungan Karyono, urutan nama dan nomor surah Alquran adalah simbol dari perkembangan kejiwaan manusia.

“Contoh, surah 19 adalah Maryam. Maryam memiliki anak tanpa nikah. Jika anak usia 19 juga memiliki anak tanpa nikah, maka kita harus hati-hati karena itu memang usia rawan pergaulan negatif,” katanya.

Jika Maryam menahan nafsu dengan berkhalwat mendekatkan diri pada Allah, menurut Karyono anak usia 19 tahun juga perlu dibina kerohaniannya agar tidak terjerumus ke hal-hal yang buruk.

Read Full Post »

Palembang, Seminar Parenting 20 Mei 2010

Palembang, Seminar Parenting 20 Mei 2010

Pada hari Kamis, Tanggal 20 Mei 2010 pukul 13.30 sd 17.30 WIB bertempat di Hotel Graha Sriwijaya (Sriwijaya Sport Centre) Jl. Merdeka Palembang….. Telah dilaksanakan Seminar Parenting “Menghadirkan Khalifah Cilik yang Unggul di Rumah Anda” dengan pembicara Ippho ‘Right” Santosa (Pendiri TK Khalifah) dan Anrilia Ema (Psikolog), acara seminar ini diselenggarakan oleh TK Khalifah 7 dan TK Khalifah 16 Palembang.

Acara diawali dengan sambutan oleh Pemilik TK Khalifah 16 yaitu Bapak Muhammad Rofiq, dilanjutkan dengan peresmian dan penandatangani plakat oleh Mas Ippho Santosa, baru acara seminar dimulai dengan moderator Pemilik TK Khalifah 7 yaitu Bapak Karsono.

Peserta yang hadir mencapai 150 orang yang sebagian besar merupakan ibu-ibu, peserta sangat antusias dan tertarik dengan paparan yang disampaikan oleh para pembicara. Mas Ippho membeberkan bagaimana menciptakan anak yang memilik keunggulan untuk menjadi anak sholeh dengan  TAUHID dan ENTREPRENEUR. Hal-hal yang dipaparkan telah diterapkan di TK Khalifah beserta video-video tentang contoh kreativitas, kemandirian dan otak kanan.

Pada akhir acara para ibu-ibu banyak yang menanyakan tentang TK Khalifah dan berminat bahkan mendaftar di tempat. Jadi bagi yang belum mendaftar….ayo buruan mendaftar !!!

Read Full Post »

Older Posts »